keraguan yang mendera,
nelangsa berbicara,
menaruh buaian paras celetuk rupa,
kita dan dua ribu dua puluh tiga.
mengingat kegaduhan ; memihak rindu berguguran.
walau pikir kelak tersayat sunyi,
tak mengapa aku disiasati,
aku senang dicintai,
aku ingin diusahakanmu lagi.
semuanya,
asal darimu.
kau hapus keraguanku,
ku cintai kau dalam seluruh.
ā kbinanto