Kutipan Puisi
REFLEKSI SAFIR DALAM TUBUH SEORANG PEREMPUAN
Karya
khodayisme
Baca selengkapnya di
Penakota.id
matanya masih biru, langit
bulan september, tiga belas
angin membuang mendung
ke timur yang lebih dulu meraba
jejak matahari, pagi ini
~
senyumnya sudah bangun
sebening embun muda
menguar di udara segar
~
aku diam menatap lama
wajahnya; setiap lekuk simetris—
ceruk mata, lengkung senyum
(semacam ada gelisah)
~
masihkah nasibnya
biru atau lebih biru
memancarkan hidup
yang terus kemilau
~
2018
Unduh teks untuk IG story