Ketoprak Gang Lemuru
Cerpen
Kutipan Cerpen Ketoprak Gang Lemuru
Karya kristiaxdtd
Baca selengkapnya di Penakota.id

Tersebutlah Sulastri, gadis ketiga di gang lemuru yang tak hendak keburu kawin. Padahal usianya sedang matang-matangnya. Telat tiga musim kawin lagi, ia bisa disebut perawan tua. Di tengah kejombloannya, gadis berparas sedang itu pun tak menganggur. Mulai dari jam enam pagi hingga sebelum matahari terbenam, kaki dan jari tangannya sibuk menandangi pekerjaan di warteg milik Mbok Jum. Dari warteg inilah drama ala ketoprak pun terjadi. Padahal tidak ada menu ketoprak di warung itu. Yang ada hanya pecel, ayam pedas, plecing kangkung dan oseng ati ampela.


Nah dari menu-menu tadi, lidah Sutejo jatuh hati pada masakan warung Mbok Jum. Sedangkan hati nya ia jatuhkan kepada karyawan warung. Hampir setiap kali ada proyek pembenahan jalur internet di kampung itu, Sutejo selalu memilih makan siang di warung Mbok Jum. Ia akan rela mengantri lalu duduk penuh debar sembari mengamati pujaan hati nya bekerja. Jika kamu berpikir gadis itu Mbok Jum, kamu salah besar. Tentu gadis itu Sulastri.


Sebagai bujang senior, ia tentu paham cara-cara mendapatkan hati seorang gadis. Rumusnya diluar kepala. Tapi setelah berbagai cara dicoba, usaha Sutejo tak membuahkan hasil. Nihil. Bagaikan absen penuh tanpa alpha. Bukannya jatuh cinta, semakin hari Sulastri malah menjauhi juragan internet itu.


Beruntungnya Sutejo tak hilang akal. Akibat sinyal internet kini mudah diakses oleh seluruh penduduk kampung, gaya hidup penduduknya pun mulai berubah. Jasa pesan antar alias delivery sekarang jadi kebiasaan. Singkat ceritanya, Sutejo memesan makanan untuk diantar ala delivery di warung Mbok Jum. Alamat tujuannya pinggir jembatan Kali Wuluh.

"Sudah pesan ayam pedas tanpa nasi. Dimakan di pinggir kali pula. Yang pesan ini orang mancing apa gimana sih?" Tukas Sulastri heran.

Sesampainya di jembatan ia angsurkan paket makanan itu kepada si pemesan.

Dan begitulah drama ala ketoprak ini mencapai klimaksnya. Kurang lebih dialognya begini:

"Akhirnya kita bisa bicara berdua dik!"

"Sakjane apa to maksudmu iki mas? Kok ngajak ngomong ae harus ndek pinggir jembatan ngene"

Dalam pikirnya, Sulastri sudah berpikir yang bukan-bukan. Bisa saja ia ditusuk bujang senior yang sakit hati ini. Lalu dengan mudah ia dibuang ke kali bawah jembatan. Atau langsung didorong terjun ke arah kali yang arusnya deras ini. Persis seperti adegan dalam sinetron yang ia sering tonton.

Tidak. Tidak. Tentu saja bukan.

"Sampean iku jahat neng aku dik!"

"Jahat kepriye to mas?"

"Sampean ora gelem nampa tresnaku"

"Lha kan aku wes jujur to! Tresna iku ora kena dipeksa mas"

"Iya iku jenenge jahat"

Mata Sutejo berubah nanar, hidungnya mekar mingkup karena menahan marah.

"Jahat endi aku karo cah wedok-wedok kae? Cah cah seng senengane moroti duite sampean tok. Haaa jahatan endi jawaben?"

Kini Sutejo yang tak mampu menjawab pertanyaan menohok Sulastri. Wajahnya pucat bagai ikan kehabisan oksigen akibat loncat keluar dari kolam.

"Apa salah e aku jujur mas? Aku jujur ndek awal beno sampean gak tambah ajur! Aku ora iso awal nguwehi janji manis kayata cah-cah kae. Sampean dadi bungah atine. Terus di kongkon transfer ini dan itu. Mbayari anu, ana dan itu. Gelem wae. Lak kirane saldo ne sampean ra cocok karo angen-angene cah e sampean dilepas. Sepurane mas aku ojo dipadakne cah cah kae!"


Kata-kata sepadan dua lembar kertas folio yang ia siapkan lenyap. Hati Sutejo kini berasa disayat lalu ditumpahi kuah ayam pedas.



18 Mar 2024 16:03
37
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: