Kutipan Puisi
Doa, 2
Karya
kucing11
Baca selengkapnya di
Penakota.id
(1)
untukmu,
ia biarkan doa-doa itu tinggal
bersarang dalam dadanya.
bertelur mereka sepanjang waktu
lantas netas, keluar lewat mulut,
berenang-renang di pelupuk mata,
lalu terbang menembus atap,
menuju langit
: tak kembali.
(2)
sekian lama
mereka berbiak,
semakin banyak
: membuatnya sesak.
(3)
dan
setelah muasal segala doa -kau- pergi,
untuk apa lagi ia biarkan ruang yang tak luas itu
dijejali cericit mereka
yang kan raib tak kembali?
(4)
kemudian di satu ketika
ia putuskan
menuntaskan segala urusan.
mulut ia kunci
dengan geletar. ia bakar
semua sarang yang bergantung
di dinding relung.
dengan silu ia tikam semua doa
satu per satu.
dan dalam senyap
danau di pelupuk limpas
membawa hanyut doa-doa
ke sudut yang paling gelap.
(5)
Maka untukmu, jelita.
ia biarkan doa-doa itu binasa
membusuk dalam dadanya.
(2017)
Unduh teks untuk IG story