Amigdala benar,
Tidak pernah ada Rumah,
Ternyata.. Kamu hanya singgah, dan aku terlampau sungguh.
Amigdala benar,
Punggungmu adalah bukit yang saban hari tidak kunjung selesai kudaki
Aku mendaki mu jauh sampai patah kaki,
Sementara kau mati suri,
Dan sejak itu, Tuhan sebut kita sia sia.
Lagi lagi amigdala pun benar,
Ada yang lebih tabah dari hujan di bulan juni,
Yaitu seseorang yang disetubuhi RINDU, dan rela tidak di bayar.
Rumah, Perjalanan, Rindu sirna perlahan,
Dimakan oleh arloji yang saat ini pun tak berputar,
Nayanika pun enggan untuk rehat, memerhatikan layar ponsel berharap kabar,
Hingga arunika datang tak lupa di sinari dengan cahaya nan cerah, dan tidak lupa pula kicauan burung riang gembira.
10 April (3.20am)