Perlahan meninggalkan hiruk pikuk kota jakarta Jakarta.. Kota dimana aku berproses menjadi dewasa Kota dimana aku mencari jati diri (dan sampai sekarang aku belum menem...
Amigdala benar, Tidak pernah ada Rumah, Ternyata.. Kamu hanya singgah, dan aku terlampau sungguh. Amigdala benar, Punggungmu adalah bukit yang saban hari tidak ku...
Tersenyum Di saat kamu senang tersenyum lah Di saat kamu bahagia oleh suatu hal tersenyum lah Di saat kamu di hina tersenyum lah Di saat kerja keras mu tak lagi d...
Selamat malam Matahari ku "Loh, bukan nya hari sudah malam ?" "Hehe, bukan. Bukan matahari ciptaan Tuhan" "Lalu ?" "Ini tentang matahari ku. Lebih tepat nya Bunga...
Teruntuk 2020 Terimakasih kau telah mengirimkan bahagia, di balik tahun mu yg begitu membosankan. Terimakasih kau telah mengirimkan pelangi baru di hidup ku. Puan yg be...
Kepada puisi, Maafkan ku yang hanya hadir disaat ku butuh. Maafkan ku yang telah menjadi kan mu tempat tuk menuangkan kesedihan ku. Maafkan ku yang telah menjadi kan mu tempat tuk...
Mengenalmu bak menghisap nikotin pada sepuntung rokok. Candu Hati dan jantung ku terasa berdenyut lebih kencang. Dan kau merusak isi kepala ku. Ingin rasanya berhenti tuk m...
Layak nya bunga matahari, yang memiliki warna kuning ke gelapan. Yang memberi sinar kehangatan dan kebahagian. Semoga rasa nyaman ini tak hanya sementara. -ATC, 2020
Isi kepala ku menginginkan untuk bersikap acuh tak acuh kepada mu, Tetapi lain hal dengan si hati kecil, ia selalu saja tak pernah ada jera nya meski terus menerus di buat luka. Jemari...
Kau ini bagaimana, atau aku harus bagaimana. Dulu, kau sendiri yang dengan perlahan meminta ku untuk pergi. Sekarang kau pula yang meminta ku untuk selalu ada Menyebalkan!!