Perlahan meninggalkan hiruk pikuk kota jakarta
Jakarta..
Kota dimana aku berproses menjadi dewasa
Kota dimana aku mencari jati diri (dan sampai sekarang aku belum menemukan nya)
Kota dimana aku menemukan benih benih cinta datang (walaupun akhirnya kandas juga)
Kota dimana aku menghabiskan waktu bersama teman teman ku, keluarga ku
Namun semua itu harus ku lupakan, karna kota kelahiran ku.
LAMPUNG..
Aku di paksa untuk survive di kota kelahiran ku sendiri,
Aku di paksa untuk mampu bertahan hidup yang katanya "hidup di kampung mah enak, tongkat dan batu jadi tanaman"
Namun nyatanya tidak semudah itu.
Sudah 3 bulan lama nya aku di kota kelahiran ku sendiri, namun kenyataan nya masih sama, aku masih menjadi orang asing di kota kelahiran ku.
Ingin rasanya balik dan merantau ke kota aku tumbuh dewasa dulu, tapi mereka semua sudah menjadi pemimpin untuk keluarga kecil nya, sepi rasanya.
Tetapi aroma nya tidak pernah berubah sedikit pun, itu yg selalu aku rindu.
Jakarta..
Bak binatang buas, ia tak segan segan melahap orang orang yg telat terbangun dari tidur nya.
Lampung..
Bak hutan belantara bagi orang orang yg minim pengetahuan
Dan aku..
Bak kapal nelayan yg terombang ambing ditengah lautan, bingung untuk memilih maju menghadapi binatang buas di depan mata atau balik ke hutan belantara.
Berujung terdiam di tengah lautan tersebut, lalu Menunggu hingga bantuan datang.
Semoga tuhan cepat menunjukan jalan terbaiknya.
-Krakatau, 04July