Kutulis sajak rindu dalam jarak dan sebuah masa
Melukiskanmu dalam jiwaku yang sepi
Tiada yang tahu apa yang dimau
Terkadang jenuh menjadi pemuja misteri
Aku percaya hatimu tidak mati rasa
Tidak mengabaikan setiap liku
Aku tak perlu menjatuhkan peluh
Untuk sekedar mencuri senyummu
Rasanya, jarak kita terlampau jauh dicapai masa
Sajakku sajak sendu
Sajak romantika yang menakar waktu
Menunggu temu aku dan kamu
Tiada yang tahu apa yang memenuhi jiwa ini
Hanya lelah menjadi penuai sajak cinta untuk lembar epilogmu
Aku ingin menjadi yang berarti
Bukan sekedar pujangga disisi harimu
Aku ingin menelusuri sabana dan taman bunga bersamamu
Jika saja jemariku adalah jarum waktu
Akan kurangkai detik, pintalan waktu
Agar tak ada yang perlu memanjakan masa
Aku tak ingin kau lenyap dari mimpi
Ketika takdir mulai menyerah dengan waktu
Sedang cintaku lebih kekal dari sekedar janji
Terserah pada senja ke berapa lagi kita berjumpa
Aku tetap menantimu…meski dalam kebisuan