"Hay kau yang sedang molor, di dalam gedung yang kotor. Sudah kah kau lihat air semakin keruh? Sudah kah kau lihat udara semakin banyak jerebu?"
Kata seorang aktifis lingkungan yang mulut tertutup tambang batu
"Hey kau yang sedang molor, di dalam gedung yang kotor. Sudah kah kau lihat petani yang tak bisa ke bendang, karena sudah di rampas oleh tambang?"
Kata seorang petani yang ekonominya mati karena impor dan lahannya di makan tambang.
"Hey kau yang sedang molor, di dalam gedung yang kotor. Sudah kah kau mewakili kami! Sudah kah kau dengarkan kami! Yang setiap hari selalu kau suruh untuk memikirkan perut keluarga kami."
Kata seorang Mahayana yang mati di jalan dibungkam peluru oknum seragam abu-abu.
Suara-suara kami akan terus menggema
Terbang, melayang ke seluruh raya
Menjadi tunas kemudian tumbuh menjadi kekuatan
Walaupun mata tak alahi ada cahaya,
Walaupun kaki tak lagi bisa menyusuri garis jalan yang sama,
Walaupun badan sudah tak lagi ada.
Suara ini akan terus melawan
Suara ini kan menjadi kabar perlawanan.