Aku mengenalnya waktu itu
Bahkan sangat dekat
Bersama kumpulan almamater
Yang menghujani kota hujan
Tak kusangka
Retorika itu membuatku memiliki arti
Akan sebuah ideologi
Aku tak polos menilai itu
Juga tak polos untuk sekadar ikut-ikutan
Namun ku yakin, sebuah retorika itu
Yang membuat detak jantung para pesiar negeri
Menjadi kagum, bahkan takut
Retorika itu yang membuat sebuah alunan
Menjadi terisi
Akan sebuah arti memperjuangkan
Apa yang menjadi titik bahagia dalam jiwa
Bersama teman-teman lainnya
Ku yakin mereka juga sedang berpikir
Hal apa lagi yang bisa dilakukan pasca kampus
Untuk mewujudkan retorika itu?
Baiklah!
Pikirkan saja aspek mana yang kau ingin kembangkan
Sosial, ekonomi, politik, budaya, kesehatan, pendidikan, agama, bahkan hanya setitik kerja-kerja sederhana yang membawa senyum diwajah mereka