Perjalananmu, semakin terjal
Kau terkapar, tak berdaya
Dalam setiap langkah, kau salah
Dalam setiap permainan, kau kalah
Dan cinta! Kau tak menemuinya
Jalan ini kau lalui sendiri, hari demi hari
Semakin kau sadari, kau adalah seorang pecundang.
Tatapan risih, tatapan jengkel orang,
Orang selalu berlalu didepan mukamu,
Semua orang melangkahimu,
Dengan tatapan penuh merendahkan.
Dan rambut mu yang semakin menipis,
diiringi penampilanmu yang semakin buruk
Badan penuh dengan hinaan dan cemoohan
Inilah kondisimu, sekarang.
Oh, Manap The Bona!
Bangkitkan lah masa jaya mu!
Bangunlah dirimu,
Sebelum waktu memakan tahun mu,
Kau pernah berpikir tentang tahun tahun terindah dalam hidupmu, namun kau redup romantisme nostalgia masa lalu itu,
Sekarang masa depan ada di langkahmu
Apakah kau di masa depan akan dicap sebagai "Pecundang Masa Lalu",
Terus menjadi pecundang dalam sisa sisa hidupmu,
Atau kau jadi pemenang!
Semudah itu kah kau menjadi pecundang?
Yang pasrah?
Kau adalah lelaki yang ditempa badai,
Laluilah badai itu
Karena badai pasti berlalu
(Manap The Bona, Saat menjadi Manusia 15%, Minggu 4 Februari 2024)