Saat isi kepalaku berantakan, seringkali pikir ku mencari penawarnya pada dunia yang semu. Nyatanya, bukan ketenangan yang datang. Justru semakin runyam tak mampu dirapikan.
Aku lupa, bahwa ada Allah yang maha mengerti, Bahkan tanpa ku minta untuk dimengerti.Ada Allah yang selalu ada, bahkan saat pikir ku lalai dari mengingatnya.
Bahkan dia tak pernah berhenti sejenak menjagaku, meski yang di jaga adalah seorang pendosa yang begitu tak tau dirinya.
Aku mengira, hidup ku sendiri. Ternyata, ada Allah yang senantiasa menemani bahkan disaat aku melupakan kasih sayangnya.
Rabb ku...... Tolong maafkan aku.