Sudut-sudut kota,
Menyimpan jejak memori niskala.
Pelan-pelan saja, katanya.
Mohon jangan bergegas,
Menguap ke hamparan gelap,
Di langit Gaza.
Kaki-kaki kecil,
Jemari mungil,
Wajah dengan bekas senyuman,
Terlelap terlalu dalam.
Bolehkah,
Kami menyimpan
Jiwa-jiwa kalis itu
Di hati kami?
Bolehkah,
Kami merangkul
Tubuh mungil itu
Di hati kami?
Satu, sepuluh
Seratus, seribu
Akan kami letakkan
Dengan amat perlahan
Di ruang-ruang tentram
Dalam jiwa kami.
Terlelaplah di sana,
Jiwa-jiwa mungil,
Hingga waktu menuju
Taman bunga nirmala
Kelak akan tiba,
Dengan pintu-pintunya yang
Megah dan indah.
Lalu,
Akan terdengar
Suara-suara lembut yang kau cinta,
Berujar di telingamu,
"Semua telah usai, Sayang."
Lalu,
Kita akan mengingatnya,
Bahwa hari ini tidak sama
Dengan selamanya.
#untukGaza