Dilema Liberalisasi
Resensi
Kutipan Resensi Dilema Liberalisasi
Karya nuhaeni
Baca selengkapnya di Penakota.id

Judul Buku    : Fundamentalisme Progresif, Era Baru Dunia Islam


Pengarang    : Ismatillah A Nu’ad


Halaman       : 208 Hal


Penerbit       : Panta Rei


Oleh            : Nurul Aeni


 


Awalnya saya sulit menebak kemana arah judul buku ini bicara, secara jujur penulisnyapun tidak terlalu saya kenali. Namun, setelah melihat siapa kontributor yang membuat kata pengantarnya, sedikit memberi pencerahan, “Zuchairi Misrawi”, tokoh terkenal dan semakin dikenal di tahun 2016 lalu, ketika isu – isu LGBT, Anti Toleransi dan Pancasila mencuat sekali di media. Tokoh yang, saya pribadi tidak sejalur pemahamannya. Namun, buku ini menjadi pemicu saya untuk menyelami arah pemikiran sang penulis, yang tentunya dipengaruhi oleh teman – teman liberalnya yang lain.


 


Seperti naik role coster, jantung ini dipacu begitu cepat, membaca buku ini membuat saya merasa takut apakah sayapun akan dibawa ke dunia liberalism lantas tercebur di dalamnya. Sempat menyerah di 20 halaman awal, namun kemudian melanjutkan membacanya akan lebih baik, meski hingga ulasan ini ditulis, belum saya rampung memakan buku ini.


 


Fundamentalisme memiliki konotasi negatif di mata masyarakat, terutama fundamentalisme islam, yang dengan media tampilannya dilekatkan dengan radikal, ekstrem, intoleran dan frase lainnya yang cenderung tidak menguntungkan. Buku ini menjelaskan bahwa fundamentalisme adalah sebuah semangat perlawanan dan pandangan partikular komunal untuk melawan ketidakadilan global. Hal ini tidak terjadi di agama islam saja, namun dalam agama atau komunal lain fundamentalisme ini mengekor. Hal ini disadari oleh penulis sendiri, namun yang disayangkan, bahasan – bahasan berikutnya menjadi paradoks, satu sisi berpendapat bahwa fundamentalisme merupakan masalah global, tapi di hampir semua bab bahasan, lebih banyak menyudutkan islam. Secara sekilas, penulis ingin memberikan beberapa alternatif agar umat muslim dapat mengarahkan fundamentalisme ini ke arah yang progresif, penulis menilai kemunduran islam adalah karena kemunduran pemikiran umat muslim yang terjebak dalam pemahamannya.


 


Menurutnya, kondisi umat muslim saat ini tidak terbuka dan ekslusif, agama hanya sebatas normatif, tekstual dan literal, islam diberlakukan sebagai benda keramat yang tidak boleh tersentuh dengan kondisi global saat ini, tidak kontekstual, terlalu salaf, tidak realis, kuno dan anti kebhinekaan. Membaca buku ini, saya harus bolak balik baca KBBI dan kamus ilmiah popular, terbatas dengan kosakata ilmiah memungkinkan beberapa kalimat luput dipahami oleh saya, namun di tengah keawaman saya menyikapi isu liberalism, buku ini menjadi bukti akan adanya suatu upaya pemaksaan pemahaman liberalisme di tengah hiruk pikuknya permasalahan kenusantaraan.


 


Mengajak berpikir terbuka dan kontekstual, namun pemikiran penulispun terlalu teologis, abai pada banyak fakta dan data, hanya berfokus pada sikap – sikap muslim saat ini, yang disadari oleh penulis sendiri bahwa fundamentalisme ini lahir sebagai reaksi dari ketidakadilan yang terjadi, bagaimana penyebab – penyebab lahirnya sikap dari kalangan muslim sendiri terbatas di intern saja, tidak melihat kekuasaan global yang pada akhirnya menyebabkan hal tersebut. Saya sadari, bahwa penulis ingin mengajak agar orang-orang islam membenahi sikap dari dalam agar bisa maju melalui ajakan liberalisme, namun pemahaman tersebut juga lahir dan tumbuh dewasa di negara yang secara historis berbeda, tingkat keberhasilan di negara adidaya yang diagung-agungkan tersebut juga diragukan.


 


Dan banyak hal unek – unek lainnya yang pada akhirnya membuat saya malah mendebat langsung setiap kalimatnya dalam buku ini, sadar betul bahwa akidah adalah akar dari masalah, ia rusak maka rusak semuanya. Tapi, jangan khawatir, membaca buku ini membuat kita tahu banyak hal bahwa dari setiap kita terkadang mengabaikan beberapa fakta untuk menyudutkan atau memaksakan kehendak atas kebenaran yang diklaim secara komunal.

11 Mar 2019 19:16
319
2 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: