Seseorang pernah katakan pada saya bahwa harapan dan ekspektasi punya kotak yang berbeda. Katanya, ketika kita berharap, lantas kita pasrahkan harapan pada semesta. Sedangkan ketika kita berekspektasi, kita menuntut semesta agar hal itu lantas terjadi.
Dua yang hampir serupa, lantas buat kita kesulitan mengerti masing-masing maknanya. Dan biasanya, ketika jatuh pada hadapan cinta, ekspektasi kerap kali menemani alih-alih harapan itu sendiri. Lantas kita kesulitan berdiri ketika sudah terjatuh sekali.
Mungkin, besok lusa atau kapan saja, kita akan belajar untuk tidak lagi gantungkan apa-apa pada cinta. Karena membuat kita bahagia bukan tanggung jawab cinta. Kembali, bahagia adalah tanggung jawab diri sendiri.