Wajahku masih terbenam di balik selimut
Membayangkan wajahmu yang seakan penuh kemelut
Berbatas layar kaca mataku memandangmu namun kau tak begitu
Mulai kuhitung jumlah keriput yang tergambar jelas di sisi luar matamu
Kau berbicara dengan lantangnya
Memaki pengendara lain yang memotong jalan lalu mengumpat entah dengan siapa
Kau injak pedal gas hingga suara angin terdengar kencang dari balik luar kaca
Memang, kau terlihat bahagia namun ada hal lain yang kutangkap dari bola mata
Segurat luka yang belum sembuh oleh waktu jelas tergambar nyata
Injak lebih dalam pedal gasnya
Kutunggu di taman kota dengan segala perlengkapan untuk menyembuhkan lara