Kau belum datang
Kakiku gemetar terlalu lama menopang
~Beberapa jam kemudian
Kau belum juga datang
Aku malu ditertawakan ilalang
Tubuhku bak debu
Jika dalam lima kedipan kau masih semu
Namun nasibku tertulis menjadi bidadari
Karena di kedipan kedua kau nampak berlari menghampiri