

dik,
jika malam ini langit terlalu sunyi
dan bintang terlalu malas bercahaya,
datanglah.
bukan ke rumah,
bukan ke dadaku yang pernah kau tinggalkan,
tapi ke mimpi—
tempat di mana tak ada yang bisa melarang
kita duduk saling memandang
tanpa rasa bersalah.
aku merindukanmu,
dengan cara paling diam
dan paling dalam.
jika kau lupa jalannya,
ikuti saja detak ini—
ia berdetak tak teratur setiap kau menghilang.
dan mungkin, malam ini,
ia bisa menuntunmu pulang
meski hanya sebentar.

