Kita bertemu, seperti dua gema yang tak pernah sempat menjadi suara. Aku datang tanpa maksud menggenggam, hanya ingin menjadi hujan sebentar, yang jatuh tanpa mengganggu...
Setiap hari, aku mencintaimu lebih dari yang sanggup ditanggung jiwaku sendiri. Dan setiap malam, namamu menggigil di rongga hatiku, seperti mantra yang tak kunjung sele...
Segalanya runtuh tanpa suara. Bukan petir, bukan badai, hanya… retak kecil yang kubiarkan tumbuh di tempat yang seharusnya suci. Aku duduk di antara yang telah...
Tadi sore, angin lewat sambil membawa serpih aroma yang dulu tinggal di bahumu. Sekilas—aku lupa dunia sudah berubah. Sekilas—aku kira kau pulang. Tapi itu hanya udar...