
Rinduku sering menjelma bayangan, seperti awan yang menutup matahari, bukan untuk memadamkan sinarnya, melainkan agar aku mengingat betapa berharganya terang itu. ...
Aku berdiri di ambang karam, di mana laut menyimpan rahasia keraguan yang baru saja tumbuh. Ia menoleh dengan mata yang gentar, seakan takut pada bayangan hatinya sendiri.
Ia kembali, bukan sebagai pejalan yang tersesat, melainkan sebagai senja yang pulang memeluk cakrawala setelah meneteskan seluruh cahaya di bumi asing. Di matanya, kulihat perj...
Beberapa hari lalu, ia datang— bukan lewat suara, melainkan lewat hening yang menggetarkan dinding hatiku. Kami duduk di ruang yang tak bertuan, berbincang sep...
rasanya gila. siapa yang tak waras di antara kita? aku mencintai mulutmu— luka paling manis yang pernah aku hisap tanpa sadar. tapi setiap kali ia menyebut namany...
dik, jika malam ini langit terlalu sunyi dan bintang terlalu malas bercahaya, datanglah. bukan ke rumah, bukan ke dadaku yang pernah kau tinggalkan, t...
Dua malam lalu, aku menatap wajahmu, dan waktu pun tunduk sejenak, membiarkan detik-detik bersujud pada hadir yang tak lama. Terima kasih, bukan karena kau...
kita adalah dua titik yang digambar semesta terlalu dekat untuk sekadar berpapasan, terlalu jauh untuk disebut takdir penuh. kita jatuh cinta, bukan d...
jantungku tidak rusak. tapi detaknya tak rata. ritmenya aneh, sejak kau berhenti menetap. darahku masih mengalir, tapi jalurnya lambat. mungkin kau te...
Aku mencintainya, seperti bumi mencintai hujan yang datang di musim orang lain— tidak tergesa, tidak pula memaksa awan berpaling. Aku hanya menengadah, karena jiwaku p...