Kutipan Puisi
Rasa Hingga Rasa Telah Binasa
Karya
putradimas
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Mulanya sepercik harapan menyala,
kemudian berkembang ganas bak
petaka gelombang pasang,
lalu dengan cepat aku membunuh
menggunakan hembusan doa-doa
di setiap celah tempat kau taruh
benih-benih tumor dalam asa
Kau hilang,
hanya sementara.
Sebab kau kembali menyapa
kala malam telah merelakan
bintang-bintang untuk tertidur
di lautan langit jingga
saat aku terjaga,
bertahan; meresapi kutukan
berupa tikaman duri-duri kendur
yang perlahan melumpuhkan rasa.
Unduh teks untuk IG story