putradimas
Putra Dimas
@putradimas
Mengikuti
4
Pengikut
11
Karya
40
Like
3
Lihat informasi detail
chevron
Puisi
calendar
24 Jan 2021 09:56
view
38
Tidak di Tempat

di malam tahun baru saat orang-orang ramai berpesta

idle liked
1
Puisi
calendar
21 Dec 2020 14:59
view
52
Membedah Pesan

terkutuk indera, tidak sanggup berkisah kehangatan cangkang hilangkan makna

idle liked
0
Cerpen
calendar
24 Oct 2020 14:18
view
59
Berkat Roti

Roti adalah kutukan realita yang pernah menimpa Joko. Mulanya Joko enggan melanjutkanusaha papinya itu. Ia bersikeras untuk menempuh jala...

idle liked
0
Puisi
calendar
25 Sep 2020 14:23
view
68
Jangan biarkan telingamu terpapar suara-suara menyebalkan

kata mereka: satu-satu, pelan-pelan

idle liked
0
Cerpen
calendar
15 Apr 2019 21:17
view
148
Kalah, Bukan Mengalah

“Boleh mama pinjam uang dulu, Nak? Mama mau pergi ke Bandung sama teman-teman mama. Nanti mama ganti, Insya Allah uang proyek mama turun hari Senin nanti.”

idle liked
0
Puisi
calendar
15 Apr 2019 20:59
view
140
Koma

Terik selalu berbisik. Jadilah para bernyawa kian gemar meracau. Menggerutu pilu bak lagu parau. Tapi pemuja bintang sedang girang, bertahan enggan pinta bagian kesesatan

idle liked
0
Puisi
calendar
03 Dec 2018 19:31
view
112
Hendak Dihilangkan dari Kepala

rupamu bak dewi jelita kerap menghampiriku di setiap mimpi-mimpi yang aku takuti saat kau benar hadir sempat percaya aku akan takdir namun lagamu rancu lalu-lalang tiada henti kau mencari apa? kau p...

idle liked
0
Puisi
calendar
07 Oct 2018 12:43
view
124
Hidup Kini

kekerasan dilestarikan kasih sayang diabaikan perang dibiarkan terlihat tapi cinta dibilang maksiat terus menguras nyawa dengan sadis tikam kiri kanan depan belakang membiarkan yang lemah teru...

idle liked
0
Puisi
calendar
02 Sep 2018 23:34
view
174
Karena satu kata saja cukup untuk melukiskan segala warna-warni emosi di lubuk hati

Capek. Lelah. Erak. Lejar. Letih. Suntuk. Penat. Lesu. Mengah. Tenat.

idle liked
0
Puisi
calendar
26 Aug 2018 20:06
view
167
Rasa Hingga Rasa Telah Binasa

Mulanya sepercik harapan menyala, kemudian berkembang ganas bak petaka gelombang pasang, lalu dengan cepat aku membunuh menggunakan hembusan doa-doa di setiap celah tempat kau taruh benih-beni...

idle liked
0
Pengikut
close
Mengikuti
close
Foto Profile
close
image