Entah bagaimana persisnya. Mungkin percakapan-percakapan sederhana menjelma menjadi cerapan hujan bagi tempat gersang, ampuh hadirkan candu.
Ku kira, rasa tak pernah bisa serius dan masuk akal. Mengapa tidak, apa-apa yang ada padamu begitu sempurna tanpa cela. Caramu memandang dunia, menjauhkan kerumitan dan mendekatkan kenyamanan; sederhana dan begitu nyata.
Ah, tunggu!
Kau salah mengira!
Bukan, ini bukan rasa cinta atau semacamnya. Ini hanya rasa nyaman, tanpa ada lebihan. Tapi kau tau sendiri kan, tuhanmu dan kebetulan juga tuhanku leluasa memutarbalikkan pendirian yang dibangun sejak awal.
Mungkin saja, tuhanmu dan kebetulan juga tuhanku sengaja memberikan 'ujian' ; antara tetap tinggal atau tanggal.
Mungkin saja, tuhanmu dan kebetulan juga tuhanku sengaja memberikan 'kejutan', beralih 'titipan', lalu mendewasakan melalui takdir bernama .... (terserah maumu bagaimana)