"Tuhan menutupi aibku, tapi aku yang menceritakan padamu." ucapmu kala itu.
Jika teman main kita adalah waktu, berarti mainan kita adalah telepon genggam. "Kau tau—selain Tuhan—aku dan telepon genggam adalah penjaga rahasia terbaik?" Percayalah, aku dan mereka akan menyimpan rahasiamu dan rahasiaku tanpa orang tahu.
"Kau tak percaya? Baiklah!" Kataku sambil mencari telpon genggamku di dalam tas. Aku mendekatkan bibir dan menyembunyikan geraknya; aku berbisik pada telepon genggamku.
"Kau bilang apa?" katamu sambil tertawa.
"Aku sedang menanyakan pertanyaanmu padaku kemarin malam." Ucapku sambil tersenyum nakal— masing-masing kita pasti malu jika mengingat hal itu.
Aku memasukkan telepon ke dalam tas lagi. Telepon genggam tak perlu mendengar apa-apa untuk tahu apa yang kita rasa. Pun begitu, tak ada rahasia yang perlu mereka jaga. Rahasia hanya milik orang-orang yang kalah dan patah. Rahasia hanya milik mereka yang patah hati, orang-orang yang merasa ada sesuatu dari mereka yang ingin dicuri.
Kita tidak butuh rahasia, kita sedang jatuh cinta. Apa yang perlu dirahasiakan oleh dua orang yang saling jatuh cinta?
Gresik, 17/12/21