[120 Hari - 27/09/23]
Bumi! Kini malam mejelma menjadi lukisan cerita, di mana aku bisa melihat siluet punggungmu dan sederet hal kecil lain dari kota ini.
Ia memberiku kesempatan untuk membayangkan matamu yang gelap, bayangan yang tak pernah bergerak; ada aku di sana. Aku merayakan itu, berharap dalam matamu—kita saling terperangkap—tanpa mengenal pertemuan dan perpisahan.
Bumi! Kini jarak juga menjadi hal yang berharga, ia bisa menghadirkan hal-hal yang belum ada sebelumnya.
Ia memberiku hujan hebat tiap malamnya, dihasilkannya genangan keresahan dan segala kecemasan.
Ia membuatku menatap bintang dalam waktu yang lama; "ketika tahun berganti, bintang-bintang itu juga akan berganti menatap kita, berdua."