ke mana lagi dirimu
ingin pergi kekasih?
percumalah kau tapaki terus
jalan kesunyian itu
percumalah juga kau menunggu
terbukanya pintu di depan matamu.
kekasih,
aku memang hanya memiliki jendela
namun kau dapat mengetuknya, tak perlu
lagi kau berdusta sebab semesta tahu, aku adalah tampuknya
dan kau pinang yang harus segera pulang.