Pundak-pundak di dekatnya getar gempa Petaka ini mengguncang mereka lagi Dari beranda, dayu kedasih tak terdengar hingga nyaring. Pelan berbisik, mengapa? Mengapa air ma...
Aku tersentak. Mataku membelalak. Sejenak tubuhku mematung. Masih teringat jelas bagaimana rupa pria itu. Ia memandangiku yang sedang bersila dibawah pohon Akasia, pohon yang sama seperti yang bera...
Di tanah kakinya ingin berpijak Perempuan menahan ngeri Tak sedikit pun asih didapatkan Insan lain menanggapinya perkara bencana Menjinjing tangis serta duka di p...
Suara denting yang tak bernama Ialah keheningan di runcing malam Masih saja kaudapati muram Saat wajahmu tengadah ke corak rembulan Luluh serta dalam sedu kelabu yang meling...
Kedua tangan saling menyapa Kau tak tahu saja aku malu bak kukang Pertukaran uap dalam ceruk genggaman Aku bisa selamanya hangat berendam disana Sorot matamu melampa...
Isyarat adalah bahasa hati yang terlupa Pesan itu telah mengabdi menjadi lantunan firman Tak perlu lagi upaya untuk mengucap Aku mengenali baik tubuhku A...