Pada matamu rindu-rindu mengakar sendiri
Serupa basa dedaunan pagi yang dulu kau beri
Abadi percakapan kita seolah meminang sepi
Membaca gerak lama yang bertasbih sunyi
Bayang-bayang asmaradana hilang ditelan bumi
Sedangkan kita pernah asyik ngopi pada sebuah kenduri
Menerbangkan debu cemburu pada mimpi
Lalu nasib yang seolah terasing pergi
Bayang-bayangmu hilang wahai kasih
Melumatkan nyawaku yang tinggal sekutip perih
Membakar takwil segala sakit dirajami rintih
Menyelimutkan musim pada seteguk jejak ilustrasi
Lupakan saja ingatan mengenai panorama abadi
Seolah menikamku dan memberi cundrik kesumat diserapahi
Bayangmu akan kukubur dalam lanskap imaji
Membuang satu persatu rindu yang dirajami