Di matamu kubayangkan beberapa rahasia
bersama seneon lampu kamar
bersama kalender-kalender basah
dan juga jam dinding yang kusam
Pada segala yang tak terduga
barangkali aku ialah gerimis
yang mencinta segala kebetulan
menafsir segala dingin
lewat amsal dan perumpamaan
Maret telah mencuri sebuah sajak
dan beberapa puisi yang kesekian
segelas kopi dan asap yang mengepul
dan sepasang mata yang menyirat takdir
Mengapa tak kau lihat temaram meredam benci
serupa dipan menggugurkan abu kala subuh
serupa ditikam kerinduan biru
menyingkap konotasi diksi
pada pori-pori imajinasi
Rainy Senja
(2018)