Pertaruhan Kecil
Terlihat seseorang
terbaring kaku di ranjang
yang penuh dengan mimpi dan kematian
terlihat gusar bertanya kecil akan harapan
Di luar lengang lampu jalan mengisyarat
doa yang tumbuh berlarian
mengeja sakit atau memeluk senyuman
kefanaan begitu terang mengurung takdir yang gelap
Aku beranjak diam dan termenung
semua berubah begitu kabung
setiap nyawa membawa kabar buruk
dan tetap enggan menyapa kematian
Hidup sekarang hanya seperti peraduan alat kelamin
tak terhalau jiwa dan kesucian
kepalsuan terus memupuk masuk ke dalam
melupa tiap juntai doa terlepas
Pada siapakah Tuhan
pada siapa kau berkehendak
atas kebencian dan keresahanku ini
semua pendosa memohon ampun
Tapi aku, aku terlalu malu melihatnya
Jakarta Di Ujung Pena
Rizky Adriansyah