Aku Tahu Sepi
Aku tahu sepi
aku adalah teman yang berisik
aku adalah angin yang memelukmu sendiri
aku adalah malam tanpa suara
Aku adalah kamar bagi bulan dan bintang
aku adalah sepetak ruang bagi nanah dan nanar
aku tahu sepi
aku adalah kekasihmu
Aku tak pernah bersuara
sekalipun meneriakimu sebagai segalanya
aku tak pernah punya cara mengusirmu dari rumahku
aku tak punya tangan untuk memukulmu sendirian
Aku tahu sepi
aku adalah murung yang menatapmu dalam gelap
aku tahu sepi
aku melihatmu pada setiap hela nafas yang tak kusyukuri
Aku tak pernah berhitung tentangmu
yang datang berkali-kali
aku hanyalah fajar dan tidur yang tak dinanti
aku serupa gelap yang tak seluas malam
Aku adalah mimpi bagi kesendirianku
aku adalah dunia di balik binar hujan di mataku sendiri
aku tahu sepi
aku tahu kau? dan kau tak pernah mengajakku bercanda
Aku tahu dalam bait-bait doa yang serakah
aku menyuruh Tuhan hari demi hari
aku membeli bahagia dari serapai ucapan
yang tak berguna
Aku tak tahu isi senyumku sendiri
aku tahu sepi kau yang paling paham wajahku
paling paham tangis-tangis yang rangup di sela hujan
kau paling tahu jalan-jalanku di setiap kali ingin mati
Aku tahu sepi
aku adalah kamar yang tak pernah terasa rapih
aku adalah setiap lagu-lagu yang berisik
pada lamunanku sendiri
aku tahu sepi perahu kertas dan kapal-kapalan manalagi yang kubuat untuk mainanku sendiri
Aku tahu sepi
di malam-malam menuju hari
adalah tempat paling nyaman
untuk kau dan aku sendirian
tak ada apapun kecuali riuh pada kepalaku sendiri
Jakarta Di Ujung Pena
Rizky Adriansyah