Di Dalammu
Lelap kian dibasuh menepis tanya
siapakah aku pada jalan pulangmu
adakah tiap jejak-jejak itu mengeja rindu
ruai sakit yang nanar ini membeku
memelukmu dalam tabu
Tiada tangis yang diam-diam sembunyi
ada banyak riuh di kepalaku
dan di dalammu, hanyalah sepi yang lengang
aku kusuh, kian meratapmu menjauh
Secerca redup menggigil habis pada ucapmu
aku hanyalah kerisauan yang jaduh bagimu
tak begitu cukup membuatmu candu
karam lagi parau suaraku mengejamu
Acapmu pergi pada segala tiba
tiap rinai yang memecah mata kita
memgambil tiap doa di langit itu
aku tak lagi mengenali senyummu
Pada jalan-jalann yang berisik
dalam redup remang lampu kota
dan di setiap lagu-lagu cinta itu
yang kudengar hanya suaramu
Jakarta Di Ujung Pena
Rizky Adriansyah