Malam telah usai menjadi prasasti
Ombak nestapa tersentak reda berhenti
Pengkhayal ini bangun dari mimpi
Disapa gelombang cahaya menghampiri
Pukul 01.54 wib penaku berjalan
Sambil menanggapi peristiwa di taman
Terjadi monolog riuh dalam baitnya
Karena satu mahluk bernama wanita
Rasa itu aksara paling membingungkan
Saat kau meminta untuk diterjemahkan
Pikirkan saja dibawah pohon rindang
Sambil balas kedip kilau kunang-kunang
Pengagum handal berkamuflase
Berbaur dengan langit sore
Tatkala indah saat berwarna tape
Sembari duduk meratap ditemani tempe
Dunia bukan tempat bersenda
Kode rumit wanita tak lagi bermakna
Kami ingin berhenti berharap
Mencegah rindu mendekap
Disetiap kelip bintang yang menghias malam
Sungguh, skenario ini dialah yang menggenggam
Sadar? pemilik semesta sedang rindu
Enggankah menjemput perhatian itu?
Sihir apa yang membuat hati mu beku?
Kembalilah, walau terbayang lelah!
Perbaiki, meski tak sejalan dengan hati
Duhai Allah
Beri kami cahaya sebagai penerang jalan menuju cintamu
TangSel, 9 Febuari 2021