Sakit Menyakiti Disakiti Tersakiti sama-sama Tunjuk salah desak paksa pukul tinggi Lepas kelaka canda katanya biasa Manusia otak botak tak isi tangisi...
Muslim mayoritas Yang berhijab? Pun mayoritas Tapi sebatas formalitas Barulah menutup aurat jadi minoritas Tulang rusuk yang bengkok! Kau kah itu? S...
Gradasi aktivitas terus penuhi hari Mengumpulkan debu-debu dunia Berharap jadi "paling" Dari segalanya Lantas siapa nama Tuhanmu di hati? Jika Tuhan tidak ada ...
Indah manisnya sapa Peluk erat sang canda Pembawa kelakar Menyemai rasa tabu tumbuh mengakar Aku hanya makhluk perasa Yang sensitif oleh cinta Dibuat...
Formalitas belajar terus berulang Salam–sapa hangat terasa biasa Fenomena bermakna Selalu dijawab sembarang Ketekunan menyiapkan soal Kasih sayang mendidik...
Kelembaman hati memberi buai Menghapus cinta memeluk duka Tetes air yang tak lagi sama Terulang begitu saja Munafik kah namanya? Mengemis maaf ta...
Tanganku mencengkram kedua tali tas putih sambil memasuki ruang kelas sekolah baruku. Di sudut serong kanan mata kudapati seorang siswa yang tak lazim masuk pukul...
Suara gaduh seorang anak laki-laki memainkan robot miliknya bersama baju merah putih yang belum diganti sejak pukul satu siang....
Malam telah usai menjadi prasasti O mbak nestapa tersentak reda berhenti P engkhayal ini bangun dari mimpi D isapa gelombang cahaya menghampiri
"Ardhi, bangun nak! sudah jam setengah enam." Tersentak ia langsung berdiri angkuh "kenapa bangunin jam segini sih!? ". Bunda memberi penjelasan namun diacuhkan b...