Selalu indah esemmu pada waktu-waktu yang sederhana
Di bilik dedaunan yang bergurau
atau pada lampiran pesan-pesan yang lucu dan menggemaskan
Lalu pada demamku yang tinggi,
pada sesaknya dadaku
Panas dingin, kau ...
Menjelma mustika paling kelam, paling culas, paling tak tahu diuntung
Lebih keras dari berlian paling pendiam
Kau ...
Menjadi raga dari keserakahan dan amarah yang paling lugas
Bahasamu kejam, lidahmu menikam
Menari-nari, menarikku menarikmu