Besok pagi, di ketiak matahari yang menggelap, kataku juga apa Kenapa tidak menyerah saja?
Kataku juga apa Matahari, Bulan, Ombak, apa pun itu juga ada masanya Pulang lewat stasiun, datang dari hilir, pergi ke mana? Ke mana pun, senyumnya lewat kue-kue lucu itu merebak
Selalu indah esemmu pada waktu-waktu yang sederhana Di bilik dedaunan yang bergurau atau pada lampiran pesan-pesan yang lucu dan menggemaskan Lalu pada demamku yang tin...
Memejamkan mata Membiarkan abai Menelan kurang Meminjam banyak Pada air air yang mendaki Pada gunung-gunung yang sendiri Pada puisi yang gagal P...
Tembang sore itu tidak berlanjut Matahari enggan surut Melintasi arah mata angin yang keliru Menyentil ego manusia yang membuncah Pada setiap konjungsi yang sakit...
Kita kerap lupa bahwa kita juga sering lupa Lupa bahwa orang-orang maklum pada lupa kita Kita lupa kita lupa dahulu lupa Lalu lupa, kelupaan orang-orang juga bisa dimaklumi
Setelah badai meninggalkan kota ini Sore ini dan petang selanjutnya Pandanganku ke segala lini Menciptakan tanya besar yang menganga Apakah hidupku diampuni,
Di perjalanan panjangku yang tak kaukunjungi dan semua sakit yang tidak pula kubagi serta seluruh pedih yang tertahan di dada yang enggan kusuarakan Ada sakitmu yang tak kunjung r...
Kakimu yang telanjang di antara rerumputan berbulu halus Matamu yang mengantuk lamun tersenyum hangat Sama seperti matahari yang memayungimu sepanjang kau butuh Serta merta memenu...