Kataku juga apa
Matahari, Bulan, Ombak, apa pun itu juga ada masanya
Pulang lewat stasiun, datang dari hilir, pergi ke mana?
Ke mana pun, senyumnya lewat kue-kue lucu itu merebak
Menjahili dan menarik ulur setiap kesempatan
Setiap lalu lintas dentum dan detik-detik sekaratnya bintang paling jahat
Keduanya, sama saja
Kataku juga apa
Setahun, dua tahun sama saja
Dari tangan ke tangan, dari saling tatap yang singkat
ke menit dan berjam-jam kemudian
Ada di atas meja saling silang
Omnivora dan kegiatan hewani
Manusia dengan dosa kedelapan
Di gerbang neraka di hadapan semuanya
Kecuali aku
Kataku juga apa
Memang ada hati di genting itu
Pelan-pelan menuju malam
pertama kali, cukup klenik
Berikutnya, acapkali ketahuan
Akan ada yang kelima, dan tak terhitung
Sebelum bunga-bunga palsu itu ikut layu
Muak akan
tak akan
Kataku juga apa