Memenjarakan Rindu
Puisi
Kutipan Puisi Memenjarakan Rindu
Karya sanjunisme
Baca selengkapnya di Penakota.id

Tuan, aspal-aspal yang kadang panas kadang dingin itu;

      bersama asap kendaraan, angin yang berdesir,

      jejak-jejak roda, mereka bersaksi atas rasa sepi.


pada tulang rusuk yang sesekali terisak

pada lengan-lengan yang lengang

pada kata butuh yang menjadikannya betah


Mereka bersaksi atas rasa siap yang terdengar sayup

pada janji yang entah kapan pastinya dituju

pada ingin yang bukan hanya satu.

   

     malam ini,

     biar sekali lagi kukirim doaku untuk hangatkanmu

     meski dayungmu tak hanya satu

     meski karang yang kau seberangi bukan hanya untuk aku.


sudah kepalang rindu, aku cuma bisa menunggu.


—sanju


12 May 2020 04:14
240
2 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: