Tuan, aspal-aspal yang kadang panas kadang dingin itu; bersama asap kendaraan, angin yang berdesir, jejak-jejak roda, mereka bersaksi atas rasa sepi. pada t...
Aku mengingat setiap jengkal tubuhmu, dalam buku, dalam saku, dalam setiap debu di sudut kusen pintu. Aku menghafal suara tawamu, di kereta, di bus ko...
Kopi ini sendu, kasihku tak kudengar pekat asam pahit sedang langit riuh dengan petirnya awan yang kau sebut mendung sudah seminggu di hatiku bergelung. Di...
sudah rabun. satu kampung halamanku kini lapuk letih tiang rumahku menua, renta suaranya tapi masih ada, aku penghuninya.
Pada lubang di dadanya Desah napas murba mengintip murka Memar memoar di sekujur tubuhnya Dijejali kekehan angkuh adidaya Satu minggu sembilan peluru Pedusi...
Sudah pucat jejak kakimu, sedang suara gagak tak henti mengalun sendu Doa-doa kerap terdengar di sepertiga malam menjelang menang.