Diantara ruas jemariku hari ini, ada sekumpul adegan menyeruak
Menuntun kembali waktu kemarin yang nampaknya siap tidak siap untuk hilang dalam detik yang tidak lagi dirindukan.
Pasar malam,
Rumah kecil nomor tujuh,
Kedai tua diujung gang,
Warung soto betawi,
Juga apa-apa yang belum, akan dan hampir
Seperti renggangnya pelukmu di malam itu
Selamat tinggal.
Lain kali, menetaplah lebih sabar pada kasih yang benar.