tak kunjung kering, Tuan.
Puisi
Kutipan Puisi tak kunjung kering, Tuan.
Karya sekatmerah
Baca selengkapnya di Penakota.id

empat hari sudah terhitung bercak darah kemerahan di celana dalamku.


cukup membuat sadar tabiat mana saja yang harus hilang, bukan atas kehendak diri.


oh, bagaimana pula cara menghitung lusinan kue salju dalam toples sebelum hari raya,


berapa bulu hidung yang harus kususun untuk menyambut tamu agung.


Ya Tuan yang Maha memilah kehidupan.


hidupku telah dipilah oleh macam keinginan.


demi tujuh sumber mata air beserta ikan ikan.


sungguh, lumpur di kerahku tak kunjung kering, Tuan.


pun darah dalam celanaku tak akan cepat surut.


jangan kau siram dengan hikayat cinta dari surga.


aku lahir di tanah merah dan akan mati pula disana.


belum tahu menahu tentang dongeng dengan segala perjanjian.


mohon diputuskan, aku mengampun untuk yang kesekian.

22 Jun 2019 06:53
97
3 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: