terimakasih kuucapkan kepada batuk,
karena gatalnya berkali-kali membuatku sadar betapa nikmatnya hening di malam minggu.
atau remah-remah nasi di atas kasur,
yang menarik perhatianku dari bisingnya cinta di telepon genggam.
maaf kuucapkan kepada kasih,
yang tidak terima.
bahwa kasur dan hening adalah satu-satunya jalan untuk merdeka.
dan cinta,
karena tak diberi nyawa.
juga terlanjur usang terlalu sering dibawa-bawa.
dua mantra kesekian kali.
untuk kamis pagi ini,
karena sudah tahu rupanya mencintai adalah kata lain dari menghakimi,
maaf dan terimakasih.