A piece of my mind through akrostik
~
Dear July,
~
Hamparan laut yang membendung olahan rasa cinta kian tercabik-cabik setiap lekukan garis wajah.
~
Endapan lumpur menyerapi semua kerapuhan yang mengganjal dalam lubuk hati melekat asa.
~
Lonjakan gunung membentengi abu-abu dari menjelajahi kisaran merkurius, venus, mars, saturnus, jupiter, pluto.
~
Lemparan senyummu ternodai di kanvas kosong untuk melukis benak yang tak tersampaikan pada lidah kelu.
~
Orbit bumi diandaikan seperti pijaran lampu sudah redup di sudut ruangan rumah.
~
Zat cair yang melebur lunak dekat aliran jiwa-jiwa telah ditinggal merana.
~
Insani mengangkat jeruji kian mematahkan satu per satu bejana dari seorang gadis belia terkekang ingatan.
~
Variabel kimia sulit melepaskan ikatan ion positif dengan negatif sebagai relasi saling bertolak-belakang.
~
Alih-alih semuanya itu sia-sia belaka, bukankah ia meringkus sebuah kurungan tembok antara sebelah pihak?
~
Memungut sekali waktu adalah kefanaan. Tiada keabadian yang terbungkus kecuali kau merelakan penuh ketabahan diri.
~
Acapkali, memilukan oleh sakit tak pernah ada semestinya. Apa boleh buat jika masih terpendam hasrat?
~
Goyahlah di pasang surut gelombang naik-turun suhu udara; kendatinya dia berpindah ke dambaan lain.
~
Nasibnya mereguk malang disisipkan dengan pepatah bijak berbunyi : Bagai pungguk merindukan bulan.
~
Optik matanya bermuram senja yang sekali dipandang indah lalu sekian jam pun hilang dengan durja.
~
Lampion malam cukuplah menemani kesendirian di kala pejaman mata ternganga sambil meratapi keheningan doa.
~
Ya Tuhan, Pencipta alam semesta. kuatkan daku dan jadilah tenang di pelukan bintang yang menjaga kelap-kelip cahaya putih menutupi kegelapan.
~
Awan hitam menyelubungi lelangit mengabur di seluk beluk tubuh menggigil beku sampai tangan tak bisa bergerak apa-apa.
~
Best Regards,
My little expression when listened one song repeatly since released on 26 June 2020 ago.
Hoshiko☆