"Nomor yang anda tuju sedang Blues..."
Tujuh langit melipat diri dengan gaya origami
Masuk rapih ke lubang telingaku
Dan kamu tetap bertanya dari kejauhan
"Kalau langit ada sudutnya, yang di luar sudut itu apa namanya?"
Dalam ketukan ketiga, bulan yang melompat seperti kanguru masuk ke sarung bantalmu
Membisikkan mimpi-mimpi janggal ke dalam ruang batinmu yang banyak ilernya
Lalu kamu terkesiap bangun dan meneleponku
Tut...tut...tut
Sinyal bagus tapi
"Nomor yang anda tuju sedang Blues..."
Angka dari bulan-bulan masehi berputar seperti tasbih: yang merah kusisihkan karena aku banyak janji untuk menemuimu
Walau kau juga tahu aku adalah anak turun dari bangsa yang tak pandai membuat janji
Kita gagal dalam Renville, Linggarjati, bahkan jauh ke Giyanti. Tapi aku tak mau gagal dengan-Mu
"Jangan omdo, jangan banyak janji, jangan ngeyel kepada apa yang belum tentu bisa kamu tepati."
Bahwa kemerdekaan ialah hak segala bang....tut...tut...tut
"Nomor yang anda tuju sedang Blues, paham tidak?!"
Linggo Asri, September 2020.