Saya lupa kapan pertama kali mengenal
Seperti yang teringat, lewat media sosial katanya
Berbincang singkat dengan sahaja yang sederhana tentunya
Kata manisku sebagai niat untuk meluluhkannya
Layaknya sebongkah batu, susah sekali terkikis hati kala itu
Misericordia spanyol punya sebutan untuk dia
Manis, senyum lebar, dan Cantik pula hingga susah untuk dilupa
Lewat sudah akhirnya, menyerah untuk mendapatkannya
Nampaknya ku temukan puan puan lainnya yang lebih sempurna
Disaat sedang mengarungi arus hati duhai pujaan hati
Kenapa engkau datang kembali, puan lama mungkin sudah kulupa
Sekarang kau bilang sayang katanya
Ku terima pula, bersama yang baru juga tentu
Sambil menyelam boleh kah kita meminumnya
Hingga waktu meniskala segala
Tangis deras hujan tak lagi sama
Sudah saatnya ku tengok duri yang tertinggal
Pedih layaknya terpenggal
Mantra apa yang datang terus berkesudahan
Terus memeluk remukan hati sambil rebahan
Yang ku tahu memang salahku
Lantas apa yang membuat kau begitu istimewa
Sebab ku percaya kau tercipta untuk itu
Maafkan daku bilamana kau masih tak mempercayaiku