Yang ambruk bukan kalimatnya tapi hujan
Kota tua dengan lama menopang tiga derita
Negeri yang lama penuh kritik pada bokong
Penggalan kalimat bukan memuji melainkan dipenggal kepalanya
Dingin dingin pikiranmu dicampur gula jawa
Sesudah kau lahap, esnya kau sisa
Kala itu remang remang bangkunya bukan situasi
Menyorot dua mulut namun tak sempat dicibir
Kali ini singkat sengaja dibalut puisi
Pada akhirnya cuma kritik keadlian dari bakul
Ringan dijinjing berat dipikul