oranment
play icon
Kejanggalan Dermaga Yang Selalu Menjadi Retorika
Puisi
Kutipan Puisi Kejanggalan Dermaga Yang Selalu Menjadi Retorika
Karya stalkingbird
Baca selengkapnya di Penakota.id

Pada sepetak jengkal yang terpingkal-pingkal

Pelatuk kembali menarik saras yang terlungkai

Pertemuan nabastala terselidik sudah pada setiap sudut area

Bertanya pada retorika yang umumnya sering tergagas

Bahwasanya gagasan memfosir tokoh untuk berelaborasi tanpa batas

Gawai selalu saja membawa benar tanpa kredibilitas

Itulah stigma yang dijatuhkan padanya


Lunar buta terhadap suara, menjadikannya pragmatis

Dibawanya sikap jumawa pada tas tenteng biasanya

Namun tetap saja hidungnya yang pekat akan warna, bukan matanya

Utas yang terlepas pada sampan dermaga yang tak lagi berlabuh

Penat, bosan, dan lelah gerutunya sangat ketus

Menganggap hal biasa namun tak biasa pada sikapnya


Memulai alinea ketiga, dimulai dari sudut nabastala

Biru yang selalu menjadi rindu mencacah sampel kalimatnya

Menggiring rotasi semunya terhadap lunar setiap tahunnya

Selalu saja menarik tanpa dianggap atensi positif

Partikel cahaya sudah dilihatnya kala senggang

Tanpa mikroskop hilang pencariannya, tenggatnya ia tercengang


Apakah dasawarsa harus terpapar pada kalender, agar semua tak lagi janggal?


[Jakarta, Februari 2020 - Ethical Stalking Birds]



calendar
03 Feb 2020 21:49
view
255
idle liked
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig