Setapak kaki pada pedestrian kota yang disebut kita
Hunian gondola gondola yang membawa sebagian sekte dan umat
Bukan ancala yang meledak, meletup, atau berupsi
Bukan juga bumitala yang sedang melongsor
Bukan banjir ibukota yang tak segan dihina
Namun lebih tepatnya kita sebut sebagai niskala umat manusia
Menambal lubang tutup nyawa
Manusia mngumpat, lalu beranak pinak anak kalimat
Mentuhankan harta benda, agama dijadikan senjata realita
Panji panji perang kita arahkan kepada siapa?
Ketika butiran debu yang disebut "manusia" niskala, lantas salah siapa?
Nabastala sejenak jernih
Kita lupa dari dari mana kita berasal
Sudah seharusnya kita merumahkan tenaga
Simpan saja kata tak berguna dibawah bantal kasurmu
Sudahlah, bersihkan saja raga dan sukma
Turuti kemauan alam, jaga, dan rawat lah dia
Ketika alam yang sakit, jangan salahkan bahwa kita akan tiada