Menapaki jalan yang diberikan Tuhan
Meski lelah, tertatih, merintih
Jiwa raga ini dipercaya untuk bisa melewati
Kadang aku merasa harus mengeluh, sesekali boleh lah
Dan nanti pasti sadar kalau harus kuat lagi
Jutaan milyaran manusia juga sama kan
Bertanding bersanding dengan ujiannya masing-masing
Menang kalah bukan tujuan
Tapi sama-sama terima dengan keikhlasan dan jadikan pelajaran berharga
Setiap hari yang kutatap hanyalah dinding-dinding rumahku ini
Menyapa dan disapa pagi, siang, senja, malam
Setiap hari
Bosan juga kan? Kadang tapi kebanyakan
Sesekali ingin melihat riuhnya diluaran sana
Ramainya gedung penjual makanan, mainan
Bahkan sekedar untuk melihat hijaunya daun pohon jalanan
Apa aku sudah terlalu jauh ketinggalan ya?
Yasudah, lagipula bukan aku yang berhak menentukan
Tapi kalau aku minta boleh kan?
feny'2025