Kau lebur dalam huruf-huruf sepanjang lengking sajak ini
Mencari rumah di hari minggu
tapi rumah sudah bukan lagi dunia yang dikepung oceh tetangga
hanya narasi yang dibangun dari kesahihan omong kosong saban waktu
Kau jahit kata-kata ke dalam belukar tubuhku
Hingga segala makna menemukan tempatnya
Meracik mimpi dalam secangkir doa yang hambar tak bergula
Sesosok Jokpin hilir-mudik di sudut tubuhku
Memindai mata mimpi yang tak tentu arahnya
"Tak ada jamuan hari ini, tuan penyair. Hari-hari kian telantar serupa surat kabar yang bunuh diri di pasar loak menjelang hari minggu"
Kau lebur dalam huruf-huruf yang menjahit lengking sepanjang sajak ini
Tak kau temukan yang paling tampan selain bayang-bayang
Membaca jejak malam yang koyak di selembar baju lusuh
2020