dengan cara apa kau akan mengenangku
sebagai cahaya yang penuh perumpamaan
taman terakhir nirwana, sajak yang gemar menuang bayangnya sendiri
dibakar ingin yang tak melulu pertanyaan-pertanyaan
aku memilih menghilang ke dalam dirimu
membaca apa yang pernah kucuri
dari denyut puisi
jika pun kau tak ingin aku datang
maka rayakan namaku dalam doa
dan narasi yang bebas dari janji-janji tak dilunasi
sebelum cinta yang membakarku, membakarmu
surabaya, juni 2019